Vietnam Berbicara Pada FIFA, ingin Pemain Naturalisasinya Tampil

Jakarta – Timnas Vietnam ingin pemain naturalisasinya, Nguyen Xuan Son, dapat tampil di Piala AFF 2024. The Golden Star Warriors pun mengirim surat kepada FIFA.
Nguyen Xuan Son aslinya bernama Rafaelson Bezerra Fernandes dari Brasil. Penyerang 27 tahun ini sudah empat tahun tinggal di Vietnam dan membela beberapa klub lokal di sana.

Rafaelson tampil tajam di V League 1. Pemain yang kini membela Nam Dinh FC ini sudah bikin 71 gol dari 100 pertandingan bersama 3 klub berbeda.

Timnas pun kepincut dengan Rafaelson dan menaturalisasinya. Rafaelson resmi berkewarganegaraan Vietnam pada September 2024 dan berganti nama jadi Nguyen Xuan Son. Naturalisasi Nguyen Xuan Son berbenturan dengan aturan FIFA terkait negara boleh menaturalisasi pemain asing ketika sudah berkompetisi lima tahun di liganya. Rafaelson baru empat tahun di Negeri Paman Ho. Naturalisasi Nguyen Xuan Son bakal diajukan ke FIFA pada 2025. Meski begitu, dia bisa bermain di Piala AFF yang notabene tak masuk kalender resmi FIFA.

Pemain Terpilih Bergabung Bersama Vietnam

Nama Nguyen Xuan Son masuk dalam daftarr 50 pemain yang dipanggil pelatih Vietnam, Kim Sang-sik, jelang Piala AFF 2024. Namun dia dan pemain-pemain lainya dari Nam Dinh tak ikut TC di Korea Selatan karena masih harus melakoni dua laga terakhir Liga Champions AFC 2.

Menukil Soha, Federasi Sepakbola (VFF) mengirim surat ke FIFA supaya Rafaelson bisa dimainkan ke Piala AFF, serta kendala yang dihadapi. VFF hanya tinggal menunggu konfirmasi dari FIFA sebelum membawa Nguyen Xuan Son.

Timnas Vietnam memang serius menatap Piala AFF 2024. Mereka tergabung di Grup B bersama Timnas Indonesia, Filipina, Laos, dan Myanmar.

Kasus lain yang juga banyak menimbulkan kontroversi adalah Prancis menjuarai Piala Dunia 1998. Mereka memiliki banyak pemain yang sah dan mematuhi FIFA tetapi bukan berasal dari Prancis melainkan imigran. Perdebatan mengenai masalah ini selalu mempunyai dua sudut pandang: menguntungkan dan tidak menguntungkan. Namun yang terpenting, perlu ditegaskan lagi, semua itu sesuai dengan hukum dan aturan FIFA. Lantas, haruskah FIFA mengubah undang-undang terkait penggunaan pemain naturalisasi? Dan apakah kebijakan penggunaan pemain naturalisasi benar-benar menimbulkan ketimpangan dan hilangnya motivasi bersaing? Menarik dinantikan.