Sosok Jessica Sollu Tewas Penuh Luka di Jalan Trans Sulawesi

Palopo – Jessica Sollu (23) alias Chika ditemukan tewas penuh luka di bawah tebing jalan Trans Sulawesi di Mangkutana, Luwu Timur (Lutim). Keluarga menyebut Chika adalah perempuan yang cerdas dan pekerja yang sanggat keras.
Dilansir detikSulsel, Chika lahir di Palu pada 2001 silam. Sejak kecil Chika tinggal bersama kakeknya di Kota Palopo karena ayahnya sudah meninggal.

“Ini anak masih kecil bapaknya meninggal, dia tinggal di Palopo, SD SMP SMA di Palopo, tau dia jalan, dia yang ke sana kemari, lincah sekali naik motor apa, lincah dia baru tidak membantah, anaknya paling baik sekali,” ujar Tante Chika, Suryani kepada detikSulsel, Kamis (14/11/2024).

Selepas SMA pada 2009, Chika melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dan mengambil jurusan teknik elektro di Kota Palu. Selama kuliah, Chika ikut tinggal bersama dengan saudari ayahnya.

Misteri Jessica Sollu Tewas Mengenaskan di Jalan Trans Sulawesi

Suriyani menyampaikan Chika lulus dengan predikat cumclaude. Lalu, bekerja di salah satu perusahaan di Morowali. “Baru sekitar 7 bulan (lama bekerja),” kata Suryani.

Diberitakan sebelumnya, mayat Chika ditemukan mengenaskan di Jalan Trans Sulawesi di Kecamatan Mangkutana, Luwu Timur, Rabu (13/11) pukul 07.00 Wita. Mayat Chika ditemukan di bawah tebing sedalam 12 meter dengan penuh luka dalam.

“Mayat itu berada di bawah tebing kedalaman 12-15 meter dari bahu jalan dalam keadaan tertelungkup,” kata Kapolsek Mangkutana AKP Simon Siltu kepada detikSulsel, Kamis (14/11).

Keterangan Dari Keluarga Korban

Tante Chika, Suryani menuturkan kecurigaan keluarga bermula ketika korban hendak kembali ke tempat kerjanya dari Palopo ke Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng) pada Senin (11/11) malam. Saat itu, dia sempat lega sebab Chika akan menggunakan mobil travel yang dikenalinya.

“Waktu dia mau berangkat kan kita tanya, ‘naik apa ko, nak?’. Na (dia) bilang naik rental, tapi yang sopirnya itu Om Panimba. ‘Oh kalau anaknya Panimba itu aman jeko itu, saya bicara begitu,” kata Suryani kepada wartawan di Palopo, Kamis (14/11/2024).