Balita Hanyut di Selokan Surabaya Ditemukan Meninggal

Berita, News43 Views

Surabaya, 27 Desember 2024 — Setelah empat hari pencarian yang intensif, balita yang dilaporkan hanyut di selokan Surabaya pada minggu lalu akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Kejadian tragis ini menyita perhatian publik dan pihak berwenang sejak pertama kali dilaporkan pada 23 Desember 2024.

Balita Hanyut di Selokan yang berusia 2 tahun tersebut dilaporkan terbawa arus setelah terjatuh ke dalam selokan besar yang melintas di kawasan Surabaya. Tim SAR, petugas kebersihan, serta relawan telah bekerja keras untuk menemukan korban, melakukan penyisiran di sepanjang saluran air yang berliku.

Pencarian dilakukan dengan melibatkan peralatan penyelamatan dan menggunakan teknologi terbaru, termasuk drone dan kamera bawah air. Keberhasilan pencarian akhirnya tercapai pada 27 Desember, saat tim SAR menemukan jasad balita tersebut di lokasi yang cukup jauh dari titik awal kejadian.

Keluarga korban yang telah menunggu selama berhari-hari dengan penuh harapan akhirnya menerima kenyataan pahit ini dengan penuh kesedihan. Pihak berwenang mengungkapkan bahwa jasad balita tersebut telah dibawa ke rumah sakit untuk proses identifikasi dan autopsi.

Pihak terkait dan aparat juga mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap kondisi selokan dan saluran air yang ada di sekitar pemukiman. Kejadian ini menjadi perhatian serius mengenai keselamatan anak-anak di area yang rawan kecelakaan seperti saluran air dan selokan besar.

Sebagai informasi tambahan, kejadian ini telah menarik perhatian publik, dan berbagai pihak menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban. Upaya untuk meningkatkan keselamatan anak-anak di lingkungan yang rentan akan terus dilakukan.

Pihak berwenang, termasuk petugas SAR dan Dinas Kebersihan Kota Surabaya, menyatakan keprihatinannya atas kejadian ini. Pihak berwenang juga menekankan pentingnya pengawasan lebih ketat terhadap kawasan yang rawan kecelakaan tersebut.

Selain itu, pihak pemerintah kota juga berjanji akan mengevaluasi kembali sistem saluran air di kawasan tersebut, dengan mempertimbangkan keselamatan masyarakat, terutama anak-anak yang tinggal di sekitar area tersebut. “Kami akan segera melakukan pemetaan ulang dan memperbaiki saluran air yang berisiko membahayakan warga, khususnya anak-anak.